Wednesday, October 7, 2015

8 Cara Pengendalian Nematoda Parasit pada Kopi

Pada tanaman kopi, hama berjenis nematoda parasit yang seringkali menyerang berasal dari spesies Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis. Keduanya merupakan nematoda yang menyerang jaringan akar tumbuhan kopi, di mana P. coffeae dapat melukai akar dan R. similis menimbulkan lubang pada akar.
pengendalian-hama-nematoda-parasit-pada-kopi.jpg
Kopi

Tanaman kopi yang terserang nematoda parasit akan terlihat kerdil karena pertumbuhannya terhambat. Ukuran daun dan cabang primer mengecil dengan daun-daun tua yang menguning lalu berguguran. Akhirnya cepat atau lambat tanaman pun akan mengalami kematian.

Perhatikan pula akan tanaman kopi yang terserang nematoda parasit, warnanya tampak kecoklat-coklatan. Sebagian besar kondisi akar lateralnya juga mulai membusuk. Tanaman kopi pun mudah sekali digoyang-goyangkan. Lambat laun, semua sistem jaringan akar kopi rusak dan akhirnya mati.
Terdapat kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mengendalikan serangan hama nematoda parasit pada tanaman kopi. Apa saja?

1. Penggunaan Bibit yang Sehat
Bibit kopi yang sehat adalah bibit yang normal, tidak berpenyakit, dan bebas dari hama. Mengingat masuknya nematoda kebanyakan terbawa bersama benih yang berkualitas buruk, maka diperlukan seleksi yang tepat untuk menemukan bibit yang benar-benar bagus. Sedangkan untuk bibit-bibit kopi yang sudah terserang parasit sebaiknya dimusnahkan segera agar tidak berpindah ke bibit yang lain.

2. Pilih Jenis Kultivar yang Baik
Jenis kultivar juga dapat mempengaruhi perkembangan nematoda parasit pada tanaman kopi. Hal ini karena setiap kultivar dapat menghasilkan akar yang dapat menentukan tingkat perkembangbiakan nematoda parasit. Kultivar yang resisten terhadap hama mampu menekan perkembangan nematoda. Sebaliknya populasi nematoda akan meningkat pada kultivar yang rentan.

3. Pemberlakukan Rotasi Tanaman secara Teratur
Tujuan utama rotasi tanaman yaitu mengurangi tingkat kepadatan populasi nematoda. Rotasi dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan lain yang bukan merupakan inang parasit. Harapannya agar siklus hidup nematoda terganggu dan akhirnya terputus.

4. Menanam Tumbuhan Perangkap di Lahan
Tumbuhan perangkap (trap cropping) ialah tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam untuk menarik dan atau memusnahkan hama di lahan budidaya. Prinsipnya yakni tumbuhan perangkap dikorbankan agar parasit lebih tertarik mengganggunya daripada merusak tanaman budidaya. Memelihara tumbuhan perangkap ini terbukti efektif berhasil mengendalikan nematoda, sebagaimana yang sudah banyak dilakukan di budidaya kentang.

5. Solaritas Tanah Guna Merubah Suhunya
Solaritas berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan suhu di dalam tanah secara drastis. Sehingga organisme yang hidup di dalam tanah akan berpindah tempat karena tidak sanggup beradaptasi dengan suhu yang berubah tajam tersebut. Solaritas tanah dapat dilakukan dengan menutup tanah menggunakan plastik berwarna gelap atau cerah sesuai peruntukannya selama kurun waktu yang cukup lama.

6. Membudidayakan Varietas yang Resisten
Membudidayakan varietas kopi yang resisten terhadap nematoda parasit sangat menguntungkan secara ekologi dan ekonomi. Varietas kopi robusta yang dianjurkan antara lain BP 42, BP 234, BP 237, BP 288, BP 308, BP 358, dan BP 409. Sedangkas varietas kopi arabika yang dianjurkan meliputi Abesinia 3, Andungsari 1, Kartika 1, Kartika 2, S 795, dan USDA 762.

7. Penggunaan Metode Pengendalian Biologi
Bakteri-bakteri yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan nematoda yaitu Pasteuria penetrans, Bacillus subtilis, Pasteuria fluorescens, dan Agrobacterium radiobacter. Sementara agen pengendali nematoda dari cendawan misalnya Paecilomyces lilacinus, Arthrobotrys oligospora, dan Dactilella sp. Penaburan bahan-bahan organik contohnya kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing, sekam padi, serbuk gergaji, dan tepung biji mimba juga dapat mengurangi populasi nematoda parasit.

8. Pengendalian Secara Kimiawi
Pestisida dari kelompok fumigan dapat diandalkan untuk mengendalikan nematoda parasit yang menyerang kopi. Contohnya yaitu Vapam L dan Basamid G. Bisa juga menggunakan nematisida sistemik dan kontak seperti Curaterr 3G, Vydate 100 AS, Rhocap 10G dan Rugby 10G yang diterapkan dengan menyiramkannya pada bibit memakai konsentrasi 1,0% dan dosis 250 ml per bibit tanaman kopi.

Terkait Budidaya Lihat Juga

8 Cara Pengendalian Nematoda Parasit pada Kopi
4/ 5
Oleh

UPDATE ARTIKEL MELALUI EMAIL

Masukkan email dan klik tombol DAFTAR untuk mendapat artikel terbaru melalui email