Kopiku: Unik

Showing posts with label Unik. Show all posts
Showing posts with label Unik. Show all posts

Wednesday, March 30, 2016

Pedoman Praktis, Cara Membuat Masker Kopi!

Apakah Anda ingin membuat masker kopi? Sudah menjadi rahasia umum kalau masker kopi berkhasiat untuk menghilangkan bekas jerawat dan memutihkan wajah. Apalagi jika pembuatannya ditambah pula dengan putih telur, lemon, susu, madu, dan minyak zaitun. Manfaatnya pun akan semakin bertambah besar seperti mencerahkan warna kulit yang kusam, membersihkan pori-pori kulit, serta menghaluskan permukaan kulit.

Pada dasarnya, proses pembuatan masker kopi tidak begitu sulit. Yang terpenting Anda harus mau melakukannya sesuai dengan prosedur yang benar dan berani repot. Nah, berikut ini kami buatkan resep yang spesial untuk Anda pembaca setia!
cara-membuat-masker-kopi.jpg
Bahan yang diperlukan :
  • 3 sdm bubuk kopi
  • 1 gelas susu tawar

Cara membuat :
  1. Siapkan bahan-bahan di atas dengan benar. Perhatikan, di sini kita menggunakan bubuk kopi dan susu kental yang sama-sama tawar alias tidak berasa.
  2. Kemudian masukkan bubuk kopi ke dalam mangkuk. Lalu tuangkan juga susu ke dalamnya.
  3. Aduk bahan-bahan tersebut sampai keduanya tercampur secara merata. Usahakan adonan masker yang terbentuk berupa pasta dan tidak encer.
  4. Masker yang terlalu encer akan mengakibatkannya sulit diusapkan ke muka. Jika hal ini terjadi, Anda bisa mengentalkannya kembali dengan menambahkan bubuk kopi secukupnya.
  5. Sama seperti masker-masker yang lain, masker kopi ini diaplikasikan ke seluruh permukaan wajah sampai leher kecuali area sekitar mata dan bibir.
  6. Selama masker menempel di wajah, Anda bisa bersantai dan melakukan pijatan kecil di bagian muka untuk mendukung proses relaksasi
  7. Masker kopi ini sebaiknya lekas dibersihkan setelah 20 menit pemakaian. Jangan lupa untuk mengeringkan wajah dan menggunakan pelembab setelahnya ya.

Selain resep pembuatan masker kopi yang standar di atas, ragam masker kopi juga ada varian yang lain. Di antaranya masker kopi madu, masker kopi yoghurt, masker kopi lemon, masker kopi minyak zaitun, dan sebagainya. Ingat, dianjurkan untuk memakai bahan-bahan alami tanpa pengawet untuk membuat masker sendiri. Bagaimanapun bahan-bahan yang masih segar selalu mengandung manfaat yang jauh lebih banyak daripada bahan-bahan yang sudah diawetkan.
Semoga bermanfaat!

Monday, December 28, 2015

Daerah-daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia

Kopi merupakan komoditas utama negara-negara berkembang. Di Indonesia, perkebunan kopi terhampar di hampir seluruh pulau berpenghuni. Kebanyakan kopi yang dibudidayakan oleh para petani lokal berasal dari jenis kopi robusta, kopi arabika, dan kopi liberika.
daerah-penghasil-kopi-terbaik.jpg

Uniknya, setiap daerah di Indonesia mampu menghasilkan biji kopi dengan citarasa dan aroma yang berbeda-beda. Jadi tidak mengherankan apabila dari sekian banyak ragam kopi yang dipelihara tersebut, ada kopi yang memiliki kualitas paling baik. Di mana sajakah itu?

1. Pulau Jawa
Pulau Jawa dikenal mempunyai tanah yang subur karena banyaknya gunung berapi yang ada di pulau ini. Jangan heran jika Anda menjumpai budidaya tanaman kopi yang ramai dilakukan oleh para petani setempat. Salah satu kopi yang tersohor dari Jawa adalah kopi malabar atau disebut pula java preanger coffee. Kekhasan dari kopi malabar yakni mempunyai rasa dan aroma yang kuat. Tidak hanya itu, kopi luwak yang dinobatkan sebagai kopi terbaik di dunia juga banyak dikembangkan oleh para petani kopi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

2. Pulau Sumatra
Di Sumatra, kopi yang paling terkenal apalagi kalau bukan kopi gayo. Kopi ini berasal dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Ciri-ciri kopi gayo mempunyai tingkat kekentalan lebih ringan dan kadar keasaman yang seimbang. Bahkan kopi gayo pernah masuk sebagai nominator dalam pemilihan kopi terbaik di dunia.

3. Pulau Sulawesi
Daerah di pegunungan Toraja terkenal sebagai penghasil kopi paling baik seantero Pulau Sulawesi. Yang khas dari kopi toraja ialah kopi ini hampir tidak memiliki rasa pahit. Bisa dibilang rasa pahit kopi yang muncul di awal seketika langsung hilang dalam tegukan pertama. Kekhasan lainnya, rasa kopi toraja seperti perpaduan tanah dan hutan serta mengandung kadar keasaman yang rendah.

4. Pulau Bali
Pulau Bali juga mampu menghasilkan kopi yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Daerah penghasil kopi di pulau ini terletak di Pegunungan Kintamani dengan memanfaatkan sistem pengairan subak. Karakteristik dari kopi kintamani mempunyai citarasa lemony dan floral. Selain itu, tingkat kekentalan dan kadar keasaman kopi ini juga tergolong sedang.

5. Pulau Flores
Siapa sangka di Pulau Flores tersimpan kopi yang memiliki mutu tinggi? Yap, daerah Bajawa merupakan sentra perkebunan kopi di pulau ini. Uniknya, rasa kopi bajawa sangatlah khas yaitu cokelat, vanili, dan karamel. Kopi bajawa juga memiliki tingkat kekentalan dan kadar keasaman yang rendah.

Saturday, November 21, 2015

Ini Dia Catatan Morfologi Buah Kopi

Ini Dia Catatan Morfologi Buah Kopi

Mayoritas petani di Indonesia membudidayakan buah kopi yang berjenis kopi robusta (Coffea canephora) dan kopi arabika (Coffea arabica). Kedua jenis kopi ini diklaim cocok ditanam di Nusantara karena mudah beradaptasi dengan lingkungan, produktifitasnya tinggi, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Meskipun harganya cenderung rendah, namun komoditi kopi robusta lebih unggul dibandingkan dengan kopi arabika.
morfologi-buah-kopi.jpg
Buah kopi tersusun atas empat lapisan yang saling menyatu satu sama lain. Di antaranya meliputi epikarp, mesokarp, endokarp, dan embrio. Bagian-bagian ini akan terlihat lebih jelas ketika buah kopi dipotong secara membujur.
  1. Epikarp merupakan lapisan kulit buah kopi. Warna epikarp berubah menurut tingkat kematangannya mulai dari hijau, hijaut tua, kuning, kuning kemerahan, dan merah.
  2. Mesokarp merupakan lapisan daging buah kopi yang bertekstur lunak. Karena berlendir, beberapa orang juga menyebutnya sebagai lapisan lendir.
  3. Endokarp merupakan lapisan cangkang buah kopi. Ini adalah lapisan buah paling keras yang melindungi inti kopi.
  4. Nukleus merupakan lapisan inti kopi. Di dalamnya terkandung sel embrio sebagai perkembangbiakan generatif.
Buah kopi termasuk buah sejati tunggal artinya buah ini tumbuh dari satu bunga kopi yang memiliki satu bakal buah. Satu buah kopi mempunyai dua ruang sehingga mampu menghasilkan dua biji sekaligus. Rata-rata ukuran biji kopi robusta yaitu 8-16 mm, sedangkan biji kopi arabika berukuran 12-18 mm.

Biji kopi berbentuk datar pada satu sisi dan cembung pada sisi yang lainnya. Bagian yang datar disebut perut, sementara bagian biji yang cembung disebut punggung. Sedangkan biji kopi yang berbentuk bulat memanjang dinamakan biji lanangan.

Berdasarkan sumber Elias yang diterbitkan pada 1979, daging buah kopi mengandung pektin 35,8 persen, gula 45,8 persen, serta selulosa dan abu 17,0 persen. Pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk menyisakan limbah berupa cangkang kulit kopi. Beberapa petani memanfaatkan limbah tersebut sebagai ransum tambahan untuk pakan ternak.

Monday, September 21, 2015

Apa Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta?

Apa Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta?

Mungkin anda merasa penasaran apa sih perbedaan kopi arabika dan kopi robusta? Yap, kedua spesies kopi ini memang sangat populer di Indonesia. Bagi pecinta kopi, tentu sudah akrab bagaimana rasa, aroma, dan kenikmatan masing-masing kopi ini mempunyai karakteristiknya tersendiri. Secara garis besar, variasi kopi arabika lebih banyak dibandingkan dengan kopi robusta.
Kopi Arabika
perbedaan-kopi-arabika-dan-kopi-robusta.jpg
Kopi Arabika

Kopi arabika (Coffea arabica) adalah buah kopi yang berasal dari Brasil dan Ethiopia, di mana komoditinya menguasai sekitar 70 persen pasar dunia. Kopi ini mempunyai beragam varietas yang berdasarkan daerah penanaman kopi tersebut. Di Indonesia, contoh kopi dari golongan arabika antara lain kopi toraja dan kopi mandailing.

Kopi arabika dapat dibudidayakan dengan baik di daerah-daerah yang memiliki ketinggian 1.000-2.000 meter dpl dengan suhu rata-rata 15-24 °C. Di daerah seperti ini biasanya kondisi iklimnya kering selama 3 bulan berturutan dengan curah hujan tidak lebih dari 1.500-2.000 mm.

Tanaman kopi apabila umumnya berbunga setelah musim penghujan dan memasuki musim kemarau. Perlu diketahui, waktu yang dibutuhkan bunga kopi arabika untuk tumbuh menjadi buah adalah sekitar 9 bulan. Setiap hektar lahan budidaya kopi ini mampu menghasilkan buah sebanyak 1.500-3.000 kg. Buah yang benar-benar matang akan jatuh sendiri dari pohonnya. Secara umum, bentuk biji kopi arabika terlihat cenderung datar.

Aroma kopi arabika tercium harum dan nikmat yang sepintas mirip kombinasi antara buah dan bunga. Karakter rebusan ini juga lebih ke arah asam yang kuat. Begitu masuk ke mulut, kopi arabika akan terasa mild, halus, dan kental.

Kopi Robusta
kopi-robusta.jpg
Kopi Robusta

Tahukah anda, kopi robusta (Coffea robusta) merupakan keturunan dari beberapa spesies kopi, salah satunya ialah Coffea canephora. Kopi ini tersebar di hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia dan Filipina, serta menguasai 30 persen perdagangan kopi global. Penanaman kopi robusta di tempat yang berbeda akan menghasilkan kopi dengan aroma, rasa, dan kenikmatan yang berlainan pula.

Budidaya kopi robusta paling bagus dilakukan di tempat yang memiliki ketinggian 100-700 meter dpl. Di daerah ini suhu rata-ratanya sekitar 24 hingga 30 °C dengan waktu kering selama 3-4 bulan berturutan. Tanaman kopi robusta juga menyukai tempat yang mempunyai curah hujan sekitar 2.000-3.000 mm per tahun.

Tanaman kopi robusti menghasilkan bunga dalam siklus yang tidak tentu. Bunga akan berubah menjadi buah setelah 10-11 bulan kemudian dan matang di pohon. Tingkat produktifitas kopi ini sekitar 2.300-4.000 buah/hektar. Adapun bentuk biji kopi robusta adalah oval.
Sepintas rasa kopi robusta ini menyerupai citarasa cokelat agak pahit. Aroma yang dimiliki pun sangat khas serta dominan manis. Tekstur kopi robusta biasanya lebih kasar dibandingkan dengan kopi arabika.

Kesimpulan :
Dari uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kopi arabika dan kopi robusta di antaranya :
  1. Kopi arabika memiliki variasi rasa, aroma, dan kenikmatan yang lebih banyak dibandingkan dengan kopi robusta.
  2. Tanaman kopi arabika berbunga setelah musim penghujan, sedangkan tanaman kopi robusta tidak menentu bisa di musim penghujan maupun musim kemarau.
  3. Bunga kopi arabika membutuhkan waktu 9 bulan untuk berkembang menjadi buah, sementara bunga kopi robusta memerlukan waktu selama 10-11 bulan.
  4. Buah kopi arabika yang telah matang akan jatuh dari pohon, sebaliknya buah kopi robusta yang matang tetap berada di pohon.
  5. Sistem perakaran kopi arabika tumbuh hingga ke dalam tanah dan perakaran kopi robusta ada di kedalaman tanah yang cukup dangkal.
  6. Budidaya kopi arabika paling baik dilakukan di daerah yang berketinggian 1000-2000 meter dpl, di sisi lain kopi robusta dapat tumbuh dengan baik di daerah berketinggian 100-700 meter dpl.
  7. Biji kopi arabika berbentuk cenderung datar serta biji kopi robusta memiliki bentuk oval.
  8. Karakter rebusan kopi arabika lebih bersifat asam, sedangkas kopi robusta mempunyai rasa dominan pahit.