Kopiku: Kiat

Showing posts with label Kiat. Show all posts
Showing posts with label Kiat. Show all posts

Tuesday, May 3, 2016

Cara Memilih Biji Kopi yang Berkualitas Bagus

Tidak sedikit para penikmat kopi yang lebih memilih untuk membeli biji kopi daripada kopi yang sudah berbentuk bubuk. Alasannya, citarasa dan aroma pada biji kopi bisa dipertahankan dengan baik hingga tiba waktunya untuk menyeduh kopi tersebut. Walaupun terkesan agak merepotkan, mengolah sendiri biji kopi hingga menjadi secangkir kopi menawarkan sensasi kenikmatan yang tiada tara.

Pemilihan biji kopi yang berkualitas bagus memang terbilang cukup rumit dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Anda bisa menggunakan berbagai indera seperti melihat wujud biji kopi, menyentuh dan meraba tekstur permukaannya, serta mencium aroma yang dimilikinya. Biji kopi yang mengalami kecacatan akan mengurangi kelezatan secangkir kopi yang dihasilkan.
cara-memilih-biji-kopi.jpg
Bagi Anda yang ingin membeli biji kopi, ikuti panduan pemilihannya dari kami sebagai berikut!

Tips 1 : Perhatikan Tanggal Sangrai
Usahakan pada kemasan biji kopi yang akan Anda beli terlampir informasi tanggal sangrainya. Perhatikan dengan seksama kapan waktu menggoreng biji kopi dilakukan. Semakin baru biji kopi tersebut disangrai, maka kondisinya akan semakin fresh. Hasilnya kopi pun memiiki rasa nikmat dan aroma yang begitu kuat.

Tips 2 : Hirup Aroma Biji Kopi
Percaya atau tidak, biji kopi yang bagus mengeluarkan aroma wangi khas yang semerbak. Anda bisa mengetahuinya dengan mencium biji kopi untuk menentukan apakah mutunya baik atau biasa. Jika tercium aroma yang tebal, maka biji kopi tersebut mempunyai kualitas bagus. Sedangkan bila aromanya tidak terlalu tercium, kemungkinan besar kualitas biji kopi tersebut rendah.

Tips 3 : Kenali Kekhasan Biji Kopi
Ada banyak sekali biji kopi yang dijual secara bebas di pasaran. Masing-masing dari biji kopi ini tentu mempunyai karakteristik dan kekhasan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pembelian langsung, ada baiknya Anda mencari tahu tentang keunggulan, harga, dan kualitas dari biji kopi tersebut. Disarankan pula untuk mencermati testimoni dari para penikmat lain yang sudah mencicipi kopi tadi.

Tips 4 : Seduh Tanpa Gula
Kualitas asli dari suatu biji kopi dapat Anda ketahui dengan menyeduhnya sesuai petunjuk yang tepat. Kemudian rasakan citarasa yang dihasilkannya tanpa tambahan gula sama sekali. Untuk menilai kualitas, Anda juga bisa membandingkannya dengan sensasi dari kopi yang lain.

Tips 5 : Membeli Sample Kopi
Ketika Anda menemukan biji kopi dari varietas yang baru dan belum pernah Anda coba sebelumnya, hindari membelinya dalam partai besar langsung. Dianjurkan untuk membelinya sedikit terlebih dahulu atau bila beruntung Anda bisa mendapatkan sample kopi tersebut secara cuma-cuma. Baru deh setelah Anda bisa mengetahui rasa dan aroma yang dimilikinya, silahkan putuskan untuk membelinya dalam jumlah yang banya atau pun tidak.

Wednesday, April 27, 2016

Tahap-tahap Proses Pembuatan Kopi Luwak

Bagaimana proses pembuatan kopi luwak dilaksanakan? Pada dasarnya, istilah kopi luwak merujuk pada kopi yang telah dimakan oleh binatang musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Sistem pencernaan luwak yang sederhana tidak mampu mencerna biji kopi yang notabene memiliki struktur yang keras. Jadilah ketika keluar bersama kotoran luwak, biji kopi tersebut masih dalam kondisi yang utuh tetapi sudah mengalami proses fermentasi secara alami.

Luwak adalah binatang pemakan tumbuh-tumbuhan, termasuk bagian buah dan bunga tanaman. Luwak mempunyai indera penciuman yang sangat tajam sehingga sanggup membedakan mana buah kopi yang telah matang sempurna dan masih setengah masak. Hewan ini hanya mau memakan buah kopi yang kondisinya sudah benar-benar matang. Itulah kenapa, biji kopi dari sisa pencernaan luwak memiliki rasa yang kuat dengan aroma yang harum.
proses-pembuatan-kopi-luwak.jpg
Penasaran bagaimana cara membuat kopi luwak? Mau tahu juga kiat-kiat terkait pembuatan kopi luwak ini? Pelajari panduan selengkapnya sebagai berikut!

Tahap 1 : Memetik Buah Kopi
Pemetikan buah kopi dilakukan dengan memetik buah-buah yang telah matang secara sempurna. Ciri-cirinya antara lain memiliki kulit berwarna merah tua, teksturnya agak lunak, dan mengeluarkan bau yang semerbak. Seluruh buah kopi yang telah terkumpul tersebut kemudian disortir sekali lagi untuk memisahkan buah mentah yang ikut terpanen. Perlu diketahui, luwak hanya doyan memakan buah kopi yang matang.

Tahap 2 : Memberikan Buah Kopi ke Luwak
Proses pemberian buah kopi kepada luwak sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari menjelang malam. Sedangkan pada siang harinya, Anda bisa memberikan pakan berupa buah-buahan, sayur-mayur, atau makanan pelengkap lain agar luwak tidak merasa bosan. Buah-buah kopi yang akan diberikan kepada luwak sebaiknya ditampung ke dalam suatu wadah yang memungkinkannya tidak mudah berceceran. Jaga suasana di area sekitar kandang luwak supaya tetap tenang dan nyaman.

Tahap 3 : Mengumpulkan Kotoran Luwak
Seperti yang sudah kami singgung di atas, kopi luwak berasal dari sisa pencernaan luwak. Artinya Anda harus mengumpulkan kotoran-kotoran luwak atau yang biasa disebut dengan brenjel. Kelihatan cukup menjijikkan memang. Namun jika Anda menyadari akan potensi nilai jual kopi luwak yang mencapai jutaan rupiah per kilogramnya, tentu Anda bisa menolerirnya kan? Biar tetap aman dan nyaman selama memunguti kotoran luwak, silahkan mengenakan pakaian pelindung seperti sarung tangan dan masker.

Tahap 4 : Membersihkan Biji Kopi
Kotoran-kotoran luwak yang telah terkumpul selanjutnya perlu dibersihkan dengan air mengalir untuk memisahkan biji kopi dari kotoran yang menempel di permukaannya. Pembersihan dilakukan sedemikian rupa dengan membolak-balikkan biji kopi supaya bersih menyeluruh. Ulangi proses pembersihan hingga beberapa kali sampai dipastikan biji kopi tersebut benar-benar bersih. Biji kopi yang telah bersih ini biasanya berwarna kekuning-kuningan dan mengeluarkan wangi yang semerbak.

Tahap 5 : Mengeringkan Biji Kopi
Sebaiknya proses pengeringan biji kopi dilaksanakan dengan memanfaatkan sinar matahari langsung. Sebab biji kopi yang diproses secara alami ini akan memiliki sensasi rasa dan aroma yang khas dan tidak ada duanya. Namun apabila kondisi cuaca sedang buruk dan tidak memungkinkan dilakukan penjemuran, Anda bisa mengeringkannya dengan bantuan mesin pengering khusus.

Kopi luwak biasanya dipasarkan dalam kondisi yang masih berbentuk biji utuh (green beans). Ini dikarenakan citarasa dan aroma kopi dari biji yang masih utuh tidak akan mengalami perubahan. Berbeda halnya dengan kopi bubuk yang seringkali kehilangan sensasi rasa dan aromanya akibat terpapar oleh udara.

Tuesday, January 12, 2016

Begini Caranya Menyimpan Kopi Bubuk yang Benar!

Tahukah Anda, bubuk kopi instan yang Anda beli di pasaran biasanya memiliki ketahanan aroma hanya sekitar 2-3 hari setelah kemasannya dibuka. Namun jika Anda menyimpannya dengan benar, aroma kopi tersebut mampu bertahan hingga lebih dari 3 bulan. Lantas, bagaimana sih cara menyimpan kopi yang tepat?
cara-menyimpan-bubuk-kopi.jpg

Meminum kopi saat ini tidak hanya sebagai rutinitas saja, tetapi juga merupakan gaya hidup tersendiri. Kenikmatan dari secangkir kopi dihasilkan dari perpaduan antara citarasa dan aroma kopi yang mantap. Sayangnya kebanyakan orang hanya mengetahui cara membuat minuman kopi yang enak tanpa tertarik mempelajari prosedur penyimpanan kopi yang benar. Padahal tanpa disadari kopi yang disimpan dengan metode yang keliru sedikit demi sedikit akan berkurang sensasi aromanya.
Catat kiat-kiat sebagai berikut!

1. Pindahkan ke Wadah Kedap Udara
Media penyimpanan yang bagus untuk bubuk kopi adalah wadah yang kedap udara. Wadah ini berbentuk seperti termos air panas yang memiliki lapisan kedap udara di tengah-tengahnya, namun berukuran lebih kecil. Dijamin wadah ini mampu mempertahankan kualitas kopi bubuk favorit Anda karena tidak terkena oleh udara.

2. Simpan di Kemasannya dengan Rapat
Jika Anda kesulitan dalam menemukan wadah kedap udara, biarkan saja bubuk kopi tersebut tetap berada di kemasannya. Kuncinya adalah Anda harus memastikan kemasan itu tertutup rapat. Caranya yaitu dengan mengikatkan karet gelang pada bungkus kopi tersebut. Apabila Anda tidak mau repot mengikat dan melepas karet gelang setiap kali hendak menyeduh kopi, cobalah beli alat penutup bungkus kemasan di Alat Perabotan. Harganya cukup murah kok! :)

3. Jangan Disimpan di Dalam Kulkas
Mungkin Anda mengira menyimpan kopi di dalam kulkas dapat menjaga mutu citarasa dan aromanya. Padahal pendapat tersebut salah kaprah. Malahan menyimpan kopi di lemari es justru akan merusak karakter dan kualitas kopi. Disarankan taruhlah kopi di ruangan yang bertemperatur normal.

4. Jauhkan dari Benda Berbau Tajam
Faktor lain yang dapat merusak aroma kopi simpanan Anda ialah benda-benda yang mempunyai bau cukup tajam. Contoh-contohnya yaitu durian, terasi, jengkol, petai, daging, ikan, nangka, teh, daun pandan, pemutih pakaian, parfum, oli, dan obat anti-serangga. Setidaknya Anda perlu memberikan jarak sejauh 1 meter supaya aroma kopi tidak terkontaminasi oleh bau dari benda-benda tersebut.

5. Kalau Bisa, Pilih Biji Kopi
Kebanyakan produk kopi siap saji yang dijual di pasaran sudah berbentuk bubuk. Perlu diketahui, daya tahan aroma pada bubuk kopi ini cepat hilang kalau tidak segera digunakan. Jika memungkinkan, belilah kopi yang masih berupa biji kopi sebab ketahanan aromanya lebih lama walau terkena udara. Dengan demikian, Anda bisa menikmati sajian kopi berkualitas terbaik dan segar kapanpun Anda mau.

Monday, November 9, 2015

Ini Dia Ciri-ciri Kopi Luwak yang Asli

Ini Dia Ciri-ciri Kopi Luwak yang Asli

Siapa yang tidak mengenal kopi luwak? Bahkan dunia pun mengakui kalau kopi luwak merupakan kopi yang memiliki citarasa dan aroma paling nikmat. Tak ayal, kopi ini dibandrol dengan harga yang selangit. Bahkan untuk kopi luwak berkualitas terbaik yang siap seduh, harga rata-ratanya dapat mencapai Rp2 juta/kg.
ciri-ciri-kopi-luwak-yang-asli.jpg
Kopi Luwak

Kopi luwak adalah sebutan untuk biji-biji kopi yang didapatkan dari sisa kotoran luwak. Beberapa spesies luwak/musang yang biasanya mengonsumsi buah kopi di antaranya musang kelapa, musang pandan, dan musang bulan. Dalam memakan buah kopi tersebut, luwak hanya memilih buah yang sudah benar-benar matang. Selanjutnya binatang ini akan mengupas kulit buah kopi yang berwarna merah, lalu memakan daging buah kopi sekaligus bijinya.

Sejarah mencatat kopi luwak pertamakali ditemukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada era tanam paksa saat masa penjajahan Belanda. Kala itu pemerintah Hindia Belanda membuka perkebunan kopi di Jawa dan Sumatera. Belanda melarang para pekerja mengambil buah-buah kopi untuk konsumsi pribadi. Karena merasa penasaran dengan rasa minuman kopi, para pribumi pun terpaksa memunguti biji-biji kopi sisa luwak yang berceceran di atas tanah. Setelah diproses sedemikian rupa, ternyata rasa dan aroma kopi tersebut jauh lebih nikmat ketimbang biji-biji kopi yang segar.

Apa sajakah ciri-ciri dari kopi luwak? Simak uraian singkat berikut ini!
Biji kopi luwak yang asli berwarna cokelat kekuning-kuningan sebab telah melalui proses fermentasi di dalam organ pencernaan luwak. Namun saat masih terbungkus kotoran, biji kopi ini terlihat berlendir dan berkelir cokelat kehitam-hitaman. Karena cuma doyan memakan buah kopi yang bermutu terbaik, kebanyakan bentuk biji kopi luwak adalah bulat oval. Sedangkan apabila disentuh, kulit ari dari biji kopi luwak tersebut mudah sekali dilepaskan.

Saat dicium, biji kopi ini akan mengeluarkan aroma yang lebih harum, terutama untuk biji kopi sisa dari kotoran musang pandan. Ukuran permukaan parit/belahan biji kopi luwak juga lebih lebar daripada biji-biji kopi yang biasa. Coba juga memasukkannya ke dalam air, jika tenggelam maka kemungkinan besar itu merupakan biji kopi luwak asli.

Sementara itu, untuk membedakan kopi luwak yang asli dan palsu dari segi rasa dan aroma terbilang lumayan sulit. Terlebih jika Anda tidak terlalu familiar dengan perbedaan-perbedaan rasa dan aroma suatu kopi, Anda mungkin bakal kesulitan dalam mengenalinya. Rasa dan aroma seduhan kopi luwak mutlak tergantung pada cara pengolahannya. Bahkan kopi luwak berkualitas premium yang diolah secara asal-asalan pun bisa terasa tidak enak sama sekali.

Lantas bagaimanakah caranya mendapatkan kopi luwak dengan kualitas yang terjamin? Salah satunya adalah dengan membeli produk kopi luwak tersebut di toko-toko kopi yang terkenal akan mutunya. Sejumlah cafe ternama juga ada yang menjual bubuk kopi luwak yang siap minum.