3 Tips Pemeliharaan Tanaman Kopi Arabika biar Subur
Budidaya
Bagaimanakah tips pemeliharaan tanaman kopi arabika biar tumbuh subur? Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan salah satu spesies kopi yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kopi arabika dikenal memiliki citarasa yang khas dan nikmat. Jadi tak mengherankan jika harga kopi arabika yang sudah siap seduh dibandrol di kisaran Rp150 ribu - Rp200 ribu per kg.
Kopi Arabika
Kali pertama kopi arabika diklasifikasikan oleh seorang ilmuwan asal Swedia yang bernama Carl Linnaeus pada tahun 1753. Pembudidayan kopi arabika memiliki tingkat kesulitan yang relatif tinggi. Pasalnya tanaman ini hanya mau tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian 700-1700 m dpl, bersuhu sekitar 16-20°C, dan mempunyai iklim kering tiga bulanan secara berturutan. Kopi arabika juga dikenal lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga pemeliharaan yang tepat terhadap tanaman-tanaman kopi arabika tersebut memegang pengaruh besar pada kesuburannya.
Lantas bagaimana sih caranya memelihara tanaman kopi arabika yang benar? Di bawah ini tips-tips untuk Anda!Tips 1 : Lakukan Penyiangan Secara Berkala
Proses penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma-gulma yang tumbuh di kebun kopi. Tujuannya agar tanaman budidaya dapat tumbuh optimal dengan menyerap keseluruhan dari pupuk yang diberikan tanpa mengalami gangguan. Agar lebih efektif, proses penyiangan ini bisa dilakukan di saat yang bersamaan dengan proses penggemburan tanah. Disarankan lakukan proses ini sebanyak dua kali dalam setahun sehingga pertumbuhan tanaman tetap terkendali.
Penanaman pohon pelindung berguna untuk mencegah tumbuhan kopi berbuah terlalu banyak yang justru dapat merobohkannya. Pohon pelindung ditanam terlebih dulu sejak 2 tahun sebelum proses penanaman bibit kopi dilaksanakan. Pohon-pohon pelindung yang biasanya dipakai untuk meneduhi kopi antara lain lamtoro, dadap, sengon, jarak, belimbing, dan lain-lain.
Pohon pelindung juga perlu dipelihara dengan baik supaya pertumbuhannya terkontrol dan tidak mengganggu tanaman kopi yang dibudidayakan. Jaga agar pohon pelindung memiliki ketinggian maksimal dua kali daripada tinggi tanaman kopi. Oleh sebab itu, lakukan pemangkasan pohon secara berkala terutama di musim penghujan. Setelah kopi sudah cukup dewasa, Anda bisa membiarkan pohon pelindung memiliki ketinggian maksimal hingga empat kali ketimbang tinggi tanaman kopi.
Mengenai tata cara pemupukan tanaman kopi sudah pernah kami bahas pada artikel sebelumnya. Kuncinya adalah pupuk wajib ditaburkan dua kali dalam setahun yakni di awal dan akhir musim penghujan dengan masing-masing menggunakan setengah dosis. Untuk prosedur pemupukannya supaya efektif, galilah lubang yang melingkari pohon dengan kedalaman 10 cm terlebih dahulu. Selanjutnya taburkan pupuk di lubang tersebut secukupnya lalu tutup kembali memakai tanah.