Bagaimanakah metode pengendalian penyakit karat daun pada kopi? Budidaya kopi merupakan salah satu bentuk budidaya yang sangat menguntungkan. Harga biji kopi yang semakin melambung tinggi menjadi alasan utamanya. Namun bukan berarti membudidayakan kopi minim risiko. Ada banyak penyakit yang siap menyerang tanaman kopi, di antaranya yaitu penyakit karat daun.
Penyakit Karat Daun Pada Kopi
Penyakit karat daun (Hemileia vastatrix) merupakan penyakit utama pada tanaman kopi berjenis arabika. Sedangkan pada tanaman kopi robusta, penyakit karat daun ini bukanlah masalah yang serius. Penyakit ini muncul pada daun kopi karena disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix.
Hemileia vastatrix merupakan jamur yang berkembang biak dan menyebar menggunakan uredospora. Pada awalnya, uredospora ini berbentuk bulat. Kemudian uredospora mulai berkembang dan berubah bentuk menjadi oval. Uredospora yang telah matang dan siap menyebar ditandai dari warnanya yang jingga kekuningan dengan duri-duri di bagian sisi luar cembungnya.
Penyebaran uredospora dilakukan secara alami oleh air, angin, trips, binatang, dan manusia secara tidak sengaja. Jamur yang terbentur akan berpindah tempat dengan meluncur ke sisi daun di bagian bawah. Saat menginfeksi daun, uredospora membentuk buluh kecambah, lalu membentuk apresorium. Setelah itu, jamur pun melakukan penetrasi ke dalam jaringan daun tanaman kopi.
Gejala awal yang muncul dari penyakit karat daun yaitu timbulnya bercak-bercak kuning pada permukaan daun bagian bawah yang selanjutnya berubah warna menjadi kuning tua. Lambat laun di sekitar area daun yang terserang tersebut akan muncul serbuk berwarna jingga, di mana ini sebenarnya jamur Hemileia vastatrix. Penyerangan akan berlanjut sampai akhirnya daun berwarna cokelat tua hingga cokelat kehitaman, lalu daun pun mengering.
Bisa ditebak, tanaman kopi yang terkena penyakit karat daun ini akan kehilangan daun-daunnya karena berguguran. Tanaman pun akhirnya menjadi gundul. Pada kondisi ini, tanaman kopi bakal kehilangan cadangan sari pati di dalam bagian akar dan rantingnya. Tanaman yang sekarat kemudian akan mengering dan mati.
Penyakit karat daun pada tanaman kopi bisa dikendalikan dengan metode secara hayati dan kimiawi.
Pengendalian penyakit karat daun dengan metode hayati, petani bisa menggunakan varietas-varietas unggulan. Varietas yang dimaksud berasal dari kopi berjenis arabika yang memang sudah teruji kualitasnya. Beberapa varietas unggulan kopi arabika di antaranya S 333, S 288, dan S 795. Diharapkan varietas-varietas kopi arabika tersebut mempunyai daya tahan terhadap penyakit yang lebih baik.
Penyakit karat daun ditimbulkan oleh jamur Hemileia vastatrix. Oleh karena itu, pemberantasannya bisa dilakukan memakai fungisida yang tepat. Fungisida yang dapat diandalkan utamanya mengandung bahan tembaga atau fungisida golongan sistemik. Di antaranya yaitu Copper sandoz, Cupravit, Cobox, Vitigran blue, Trademefon, Bayleton 250 EC, dan Dithane M-45. Harus diperhatikan bahwa pengaplikasian fungisida tersebut perlu diterapkan sesuai anjuran pada masing-masing kemasan.
Metode Pengendalian Penyakit Karat Daun pada Kopi
4/
5
Oleh
Online Plus