Hal-hal Terkait Pemeliharaan Tanaman Kopi
Budidaya
Tanaman kopi merupakan tumbuh-tumbuhan penghasil biji kopi yang dapat diolah menjadi serbuk minuman. Biji-biji kopi yang digunakan berasal dari kebun budidaya melalui pemeliharaan secara intensif. Kopi robusta dan kopi arabika adalah dua spesies kopi yang paling banyak dibudidayakan saat ini.
Tanaman Kopi
Dari serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membudidayakan kopi, tahap pemeliharaan termasuk salah satu langkah yang penting diperhatikan. Pasalnya, pemeliharaan tanaman yang benar dapat mendorong keberhasilan budidaya dengan menghasilkan tanaman-tanaman kopi produktif yang bisa membuahkan biji kopi bermutu tinggi. Aspek pemeliharaan ini terkait dengan pembersihan gulma, penanaman pohon pelindung, pemberian pupuk, dan pemangkasan tanaman kopi.
Pembersihan gulma dilakukan dengan menyiangi gulma-gulma yang tumbuh di sekitar kebun budidaya. Gulma sendiri merupakan tanaman-tanaman selain kopi yang tumbuh di kebun kopi. Gulma perlu dihilangkan agar penyerapan air dan nutrisi oleh tanaman kopi lebih optimal. Pembersihan gulma dikerjakan setiap dua kali dalam setahun bersamaan dengan penggemburan tanah agar lebih efektif.
Sesuai namanya, pohon pelindung adalah pepohonan yang digunakan untuk melindungi kopi dari angin kencang, curah hujan, serta hama dan penyakit. Pohon pelindung juga berguna sebagai naungan untuk mengontrol pertumbuhan buah kopi. Beberapa tumbuhan yang sering digunakan sebagai pohon pelindung kopi di antaranya pohon sengon, pohon lamtoro, dan pohon dadap.
Pohon pelindung hendaknya sudah ditanam sejak 1-2 tahun sebelum proses penanaman bibit kopi dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar tinggi percabangan pohon pelindung berukuran dua kali dari tinggi tanaman kopi. Pemangkasan pohon pelindung dilakukan setiap setahun sekali yakni pada musim penghujan sehingga tingginya tetap terkontrol dengan perbandingan 1:2 atau 1:4.
Pupuk diberikan ke tanaman kopi setiap dua kali dalam setahun yaitu pada awal dan akhir musim penghujan. Proses pemupukan tanaman kopi ini wajib dikerjakan dengan prosedur yang tepat sehingga manfaat pupuk tetap terpenuhi.
Terdapat dua bentuk pemangkasan kopi yaitu pemangkasan produksi dan pemangkasan rejuvinasi. Pemangkasan produksi bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tanaman. Sedangkan pemangkasan rejuvinasi bermaksud untuk meremajakan tanaman kopi.
Pemangkasan produksi dilakukan dengan memangkas cabang-cabang tanaman yang tidak perlu, berumur tua, berpenyakit, dan abnormal. Sementara itu, pemangkasan rejuvinasi dikerjakan pada batang utama setinggi 50 cm. Baik pemangkasan produksi maupun pemangkasan rejuvinasi dilakukan pada musim penghujan atau menjelang musim penghujan.