Kulit kopi seringkali dianggap sebagai limbah dari budidaya kopi yang tidak bermanfaat sehingga kerap dibiarkan lapuk percuma atau dibakar begitu saja. Padahal kulit dari buah tanaman kopi ini berpotensi besar untuk diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Contohnya adalah pengolahan limbah kulit kopi sebagai pakan ternak.
Kulit kopi dianggap sebagai bahan yang bagus untuk pakan hewan ternak lantaran mengandung serat yang tinggi sekitar 33-45 persen. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam kulit kopi juga cukup memadai di antaranya protein kasar 10,4 persen, lemak kasar 2,13 persen, serat kasar 17,2 persen (termasuk lignin), abu 7,34 persen, kalsium 0,48 persen, posfor 0,04 persen, dan energi metabolis 14,34 MJ/kg atau 3.356 kkal per kg. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kulit kopi layak dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Namun karena kulit kopi ini memiliki serat kasar yang tinggi, hal ini mengakibatkan tingkat kecernaannya rendah. Sehingga nutrisi yang terkandung di kulit kopi pun tidak dapat terserap maksimal oleh hewan-hewan ternak. Penelitian oleh Bressani (1979) juga mengemukakan bahwa kulit kopi mengandung antinutrisi berupa senyawa kafein 1,3 persen dan tanin 8,5 persen.
Kulit Kopi
Guna meningkatkan nilai kecernaan dan kandungan nutrisi kulit kopi, solusinya yaitu proses amoniasi kulit kopi. Proses ini bahkan juga diklaim dapat meningkatkan kadar protein dan menghilangkan aflatoksin pada kulit kopi. Dengan demikian berarti proses amoniasi bisa menjadikan kulit kopi semakin bagus digunakan untuk pakan hewan-hewan ternak.
Berikut ini panduan tentang bagaimana mengolah kulit kopi menjadi pakan ternak yang mengandung nutrisi dan serat tinggi!Alat dan Bahan
- Kulit kopi
- Pupuk urea
- Air
- Timbangan
- Gelas ukur
- Terpal
- Kantong plastik
- Ember
- Pengaduk
- Masukkan pupuk urea ke dalam ember lalu tambahkan air secukupnya. Aduk supaya kedua bahan ini tercampur rata.
- Hamparkan kulit kopi di atas terpal. Kemudian siramkan cairan urea ke kulit kopi tersebut sampai seluruh bagiannya basah.
- Setelah itu masukkan kulit kopi ke dalam kantong plastik hingga padat, lalu ikat dengan kuat. Ulangi langkah ini sampai semua kulit kopi terbungkus di dalam kantong plastik.
- Simpan plastik-plastik berisi kulit kopi di tempat yang kering. Proses amoniasi memakan waktu hingga 4 minggu.
- Setelah 4 minggu berlalu, kulit-kulit kopi perlu dijemur dahulu selama 1-2 hari agar bau menyengatnya hilang. Kini Anda pun sudah dapat memanfaatkan kulit kopi ini sebagai pakan ternak.
Dari hasil uji laboratorium, kandungan nutrisi dan tingkat kecernaan pada kulit kopi yang sudah melalui proses pemeraman ini mengalami peningkatan. Di antaranya VFA dari 102 mM menjadi 143 mM, NH3 dari 4,8 mM menjadi 12,04 mM, tingkat kecernaan dari rata-rata 40 persen menjadi 50 persen, serta protein dari 10,4 persen menjadi 17,88 persen.
Pengolahan Limbah Kulit Kopi sebagai Pakan Ternak
4/
5
Oleh
Online Plus