Wednesday, May 25, 2016

Resep Membuat Kopi Hitam Super Enak

Resep Membuat Kopi Hitam Super Enak

Sebagian orang Indonesia sudah tak dapat hindari lagi minuman yang satu ini, kopi adalah minuman yang paling banyak bisa Anda jumpai. Ya, minuman yang satu ini adalah minuman paling digemari di Indonesia.

Selain memberikan kenikmatan ternyata juga memberikan manfaat yang besar bagi tubuh yaitu dapat meningkatkan stamina. Kandungan dari Kopi Hitam juga dapat membuat kita menjadi tahan melek atau susah tidur, sehingga cocok untuk siminum sehabis sarapan sebelum kita melakukan aktifitas yang padat.

Cocok juga bagi Anda yang dikejar deadline dan harus begadang, namun untuk alasan ini lebih baik jangan dilakukan terlalu sering karena tidak tidur pada malam hari dapat membahayakan kesehatan.

Jika dilihat secara kasat mata, Cara Membuat Kopi Hitam sangat mudah, namun jika dirasakan dengan seksama dan dipahami benar-benar ternyata cara membuat secangkir kopi hitam yang nikmat dan berkualitas itu sangat sulit dan tidak murah.

Sehingga tidak heran jika kedai kopi yang menyajikan banyak pilihan kopi terkadang mematok harga sangat mahal karena bahan dan alat yang digunakan kualitasnya berbeda dengan bahan dan alat yang kita gunakan dirumah.

Tahapan yang Diperlukan

  1. Kualitas air untuk menyeduh kopi harus diperhatikan. Jika menggunakan air keran sebaiknya disaring dahulu. Kemudian perhatikan suhu saat proses perebusan air. Idealnya tidak boleh hingga mendidih bergolak jika menggunakan coffeemaker.
  2. Sebaiknya beli biji kopi yang belum digiling karena akan mendapatkan rasa lebih nikmat. Jika membeli kopi yang sudah digiling akan kehilangan rasa dan kesegarannya. Kemudian seduh kopi pada coffeemaker atau langsung di dalam cangkir atau mug sebagai kopi tubruk.
  3. Jika ingin rasa pahit pada kopi hilang, taburi sedikit garam pada cangkir untuk memberikan rasa lebih baik pada kopi Anda. Sajikan dan nikmati kopi selagi hangat agar tak kehilangan rasa dan aromanya.
  4. Jangan simpan kopi di dalam freezer atau lemari es, tetapi simpan pada suhu ruang. Rasa kopi juga ditentukan oleh tempat penyimpanan. Suhu ruang bisa membuat rasa kopi menjadi enak dan kopi dapat bertahan selama seminggu atau lebih.
  5. Setelah merebus air, diamkan air selama 30 detik sebelum menambahkan atau dicampurkan dengan kopi.

Bahan Membuat Kopi Hitam:

  • Bubuk Kopi Hitam secukupnya sesuai dengan kekentalan yang diinginkan kami menyarankan 1 Sdm
  • Gula sesuai dengan selera
  • Coklat Bubuk 1/2 sdt

Cara Membuat Kopi Hitam:

  1. Panaskan dua cangkir air dengan api sedang jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar.
  2. Jika air sudah panas atau hampir matang masukkan bubuk kopi hitam ke dalam air kemudian aduk hingga air mendidih kemudian masukkan bubuk coklat.
  3. Siapkan saringan kopi dari kain halus, dan dua buah mug sedang.
  4. Tuang Kopi Hitam Panas tadi ke salah satu mug sedang kemudian mulailah menyaring Kopi Hitam ke mug yang lain angkat tinggi-tinggi mug ketika menyaring dan lakukan berkali-kali sampai kopi hitam mengeluarkan busa.
  5. Siapkan cangkir dengan gula kemudian saring lagi untuk terakhir kali ke dalam cangkir gula yang telah disiapkan. Hias Kopi dengan grande sesuka anda. Rasa akan berbeda tergantung dengan bubuk kopi yang anda gunakan.

Sajikan dan nikmati secangkir Kopi Hitam nikmat selagi panas ditemani dengan aneka cemilan lezat seperti kacang telur pedas, sus keju kering, churros, macaroon dan aneka cemilan lainnya. Selamat mencoba.

7 Daerah Indonesia dengan Kopi yang Sudah Dikenal Dunia

7 Daerah Indonesia dengan Kopi yang Sudah Dikenal Dunia

Berbicara kopi, rasanya setiap orang yang tinggal di Indonesia sudah bukan minuman asing lagi. Karena Indonesia memiliki tanah yang baik bertumbuhnya kopi dan telah tersebar luas di beberapa wilayah di Indonesia perkebunan kopi yang masing-masing hasil kopinya memiliki karakteristik unik dan berbeda-beda.

Kopi Sumatera

Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat.

Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy.

Kopi Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam. Inilah yang menyebabkan kopi Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris. Kopi Suamtera diproses dalam dua cara yaitu proses semi-washed dan dry-processed. Ditanam di ketinggian dan kontur tanah ideal menjadikan kopi Sumatera berkualitas terbaik bahkan di mata Internasional.

Kopi Sulawesi

Tana Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi.

Meskipun sering disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda. Kopi Toraja memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan lebih mengkilap dan licin pada kulit bijinya.

Meskipun memiliki cita rasa asam, kopi Toraja memilki aroma earthy yang khas. Dan menurut ahli kopi aroma itulah yang menjadikan kopi Toraja berbeda dengan karakteristik yang unik pula.

Kopi Aceh Gayo

Salah satu kopi terkenal adalah kopi Aceh Gayo yang sudah tersohor kenikmatannya. Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri.

Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah.

Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. Tak heran kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi aroma gurih pada setiap tegukan.

Kopi Bali Kintamani

Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar.

Hal tersebut terjadi dikarenakan tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk. Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman lain.

Itu kenapa biji kopinya meresap rasa buah-buahan seperti jeruk. Selain memiliki cita rasa ‘buah’, kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat. Keunikanya tersebut di dapat dari letak geografisnya yang unik juga. Bagi kamu yang menyukai cita rasa kopi berbeda, kopi Bali Kintamani bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kopi Papua Wamena

Kopi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini tumbuh pada ketinggian 1.500 m dengan suhu 20 derajat. Menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dan memiliki keharuman tajam yang nikmat.

Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah, mungkin dikarenakan letak geografisnya dan juga struktur tanah tempat kopi ini bertumbuh. Yang membuat kopi ini berkualitas tinggi adalah para petani menanam kopi ini secara organik karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu bisa memengaruhi kopi yang akan dihasilkan.

Untuk kamu yang menyukai kopi dengan rasa ringan dan lembut, aroma tajam yang nikmat serta tekstur yang nyaris tanpa ampas, kopi Papua Wamena adalah pilihan yang tak mungkin salah.

Kopi Flores Bajawa

Flores terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, siapa sangka daerah ini ternyata juga menghasilkan kopi yang tak kalah nikmatnya. Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada.

Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi.

Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa biasanya melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.

Kopi Jawa

Kopi yang berasal dari Pulau Jawa ini ternyata memiliki keunikan cita rasa sendiri. Aroma rempah yang lahir secara alami menjadikan kopi jenis ini dinikmati karena memiliki karakteristik yang berbeda.

Meskipun kopi Jawa tidak sekuat kopi Sumatera dan Sulawesi dari segi cita rasa dan aroma, tetapi dia tetap memiliki penikmat sendiri karena aroma tipis rempah yang dihasikan. Menjadikan pengalaman minum kopi terasa lebih unik dan berbeda.

Sebagian besar kopi Jawa melalui proses giling basah. Itu jugalah yang membuat cita rasanya tidak terlalu kuat. Meski begitu kopi Jawa tetap diminati karena menurut beberapa ahli, tidak semua kopi nusantara mampu menghasikan kopi yang beraroma rempah.

Sunday, May 8, 2016

Ini Dia Kriteria Tanaman Kopi Siap Panen

Apa sajakah kriteria tanaman kopi yang telah siap panen? Jika pemeliharaannya dilakukan dengan baik dan benar, tanaman kopi robusta akan mulai berbuah setelah usianya mencapai 2,5 tahun. Sementara itu, tanaman kopi arabika akan menghasilkan buah saat berusia sekitar 2,5-3 tahun.

Selain karena faktor jenisnya, faktor iklim juga berpengaruh besar terhadap waktu panen kopi. Rata-rata tanaman kopi yang dibudiyakan di dataran rendah lebih cepat berbuah daripada tanaman-tanaman yang dipelihara di dataran tinggi.
kriteria-kopi-siap-panen.jpg

Pada umumnya, tanaman kopi akan menghasilkan buah dalam jumlah sedikit ketika masa panen yang pertama kali. Tingkat kapasitas panen ini bakal meningkat setiap tahunnya seiring dengan usia tanaman kopi tersebut. Puncak panen kopi terjadi pada rentang umur antara 7-9 tahun dengan kapasitas produksi mencapai 500-1.500 kg/ha/tahun. Sedangkan tanaman kopi yang dirawat secara intensif mampu menghasilkan buah hingga 2.000 kg/ha/tahun.

Buah kopi secara garis besar mulai masak pada bulan April/Mei dan berakhir di bulan September/Oktober. Penyebaran panen di daerah-daerah yang mempunyai kelembaban tinggi lebih merata dibandingkan dengan daerah kering. Itulah kenapa, masa panen kopi di daerah kering menjadi semakin lama.

Guna memperoleh hasil buah kopi yang berkualitas tinggi, pemanenan hanya dilakukan pada buah kopi yang sudah benar-benar matang. Salah satu tandanya ialah warna kulit buah kopi tadi sudah berubah menjadi merah merata. Bunga kopi robusta akan berkembang menjadi buah setelah berumur 8-11 bulan. Sedangkan waktu yang diperlukan oleh bunga kopi arabika untuk tumbuh menjadi buah berkisar antara 6-8 bulan.

Kopi arabika dan kopi liberika yang ditanam di daerah basah mampu menghasilkan buah secara terus-menerus. Dengan demikian proses pemanenan pun dapat dilakukan sepanjang tahun. Berbeda dengan tanaman kopi robusta yang dipelihara di daerah kering, tanaman ini akan menumbuhakn buah hanya pada musim-musim tertentu sehingga pemanenannya dikerjakan secara musiman.
Tingkat kematangan buah kopi ditandai dari perubahan pada warna kulit buahnya. Buah kopi mentah berwana hijau dan akan berubah menjadi kuning saat kondisinya mengkal. Kemudian warna kulit buah tersebut bakal berganti lagi menjadi merah ketika matang sempurna, lalu menjadi kehitam-hitaman apabila sudah over ripe (terlampau matang).

Kriteria lain yang juga menandakan tingkat kematangan buah kopi terletak pada tingkat kekerasan dan prosentase kandungan zat gula di dalam buah. Buah kopi yang masak memiliki daging buah yang bertekstru lunak, mempunyai lendir, dan agak berair. Kandungan zat gula yang terdapat di dalam buah kopi ini pun relatif tinggi sehingga terasa manis di lidah.

Sementara itu, tekstur daging yang dimiliki oleh buah kopi mentah cukup keras, tidak tebal, tidak mengandung lendir, dan tidak terasa manis sebab senyawa gula di dalamnya belum terbentuk secara maksimal. Sedangkan buah kopi yang terlalu masak (over ripe) mengandung sedikit lendir karena sebagian senyawa gula dan pectin di dalamnya telah terurai sebagai akibat dari proses respirasi secara alami.

Thursday, May 5, 2016

Nih Dia Proses Pengolahan Kopi secara Kering

Bagaimanakah proses pengolahan kopi secara kering dilaksanakan? Setelah buah kopi dipanen, buah tersebut kemudian diolah sesegera mungkin ke tahap selanjutnya yaitu tahap pengeringan. Jarak waktu maksimal antara proses pemetikan dan proses pengeringan adalah 8 jam. Buah kopi perlu dikeringkan untuk menjaga kestabilan rasa dan aroma yang dimilikinya.

Terdapat dua metode dalam pengeringan biji kopi antara lain metode basah dan metode kering. Metode basah dilakukan dengan memisahkan biji kopi dari daging dan kulitnya terlebih dahulu (pulping) sebelum dikeringkan. Sedangkan pada metode kering, buah kopi dikeringkan secara langsung tanpa melalui tahap pulping sebelumnya.

Pembuatan kopi secara kering mampu menghasilkan bubuk kopi yang memiliki body kuat, terasa floral, fruity, lebih pahit, dan mengandung acidity rendah. Keunggulan utama dari metode ini yaitu pengerjaannya sederhana dan biaya yang dibutuhkannya pun lebih rendah. Akan tetapi, kandungan gula dan protein yang tinggi pada buah kopi bisa menyebabkan bakteri dan jamur berkembang biak dengan cepat apabila selama proses pengeringannya tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
proses-pengolahan-kopi-kering.jpg
Untuk menghilangkan rasa penasaran Anda, simak langkah-langkah pengolahan kopi dengan metode kering sebagai berikut!

Langkah 1 : Penyortiran Buah Kopi
Buah-buah kopi yang telah dipetik dari kebun perlu dilakukan penyortiran terlebih dahulu untuk memisahkannya berdasarkan tingkat kematangan buah. Sebab jika tidak, pencampuran ini akan mempengaruhi rasa dan aroma akhir yang dihasilkannya. Penyortiran buah kopi juga bertujuan untuk membersihkan dari kotoran dan benda-benda asing seperti daun, kayu, batu, rumput, dan sebagainya.

Langkah 2 : Penjemuran Buah Kopi
Buah kopi yang telah dipilah-pilih kemudian dihamparkan di tempat terbuka yang telah diberikan alas berupa tikar bambu. Proses ini dikerjakan dengan menjemur buah kopi secara langsung (sun-dried process) selama kurang lebih 4 minggu. Parameter yang digunakan ialah tingkat kelembaban kopi, di mana buah kopi yang dianggap sudah kering akan memasuki proses pengolahan selanjutnya. Apabila kondisi cuaca sedang tidak menentu, Anda bisa menggunakan mesin pengering (mechanical drying machine).

Langkah 3 : Pengupasan Kulit Kopi
Buah kopi yang telah mengering akan langsung diproses ke tahapan berikutnya yakni huling. Pada dasarnya, huling adalah proses pengupasan kulit tanduk buah kopi. Proses ini biasanya dilakukan oleh pabrik pengupasan khusus (miling processing station). Jarang sekali petani yang mengerjakannya sendiri karena memakan biaya investasi yang cukup besar. Setelah kulit buahnya dikelupas, biji kopi harus disimpan di dalam karung selama 6-8 minggu untuk menyeragamkan citarasa dan aromanya.

Langkah 4 : Penyortiran Menurut Ukuran
Tahap sortasi biji kopi menurut ukurannya dilaksanakan memakai mesin ayakan. Tujuannya adalah untuk memisahkan biji-biji kopi tersebut sesuai dengan kualitas yang dimilikinya. Para ahli sepakat bahwa biji kopi yang berukuran paling besar mempunyai mutu yang paling baik.

Langkah 5 : Penyortiran Menurut Fisik
Penyortirtan biji kopi dilakukan sekali lagi untuk mengelompokkan biji kopi berdasarkan tingkat kecacatannya (sorting by defect). Kali ini tahap sortasi dilaksanakan secara manual oleh perkerja yang terampil dan teliti. Kopi yang bermutu tinggi adalah kopi yang berwujud sempurna dan tidak memiliki cacat (undefect beans). Sementara itu, biji kopi yang cacat (defect beans) disortir kembali menurut seberapa parah kecacatannya yang terbagi menjadi beberapa grade, di mana grade A merupakan biji kopi yang mempunyai cacat paling sedikit.

Tuesday, May 3, 2016

Cara Memilih Biji Kopi yang Berkualitas Bagus

Tidak sedikit para penikmat kopi yang lebih memilih untuk membeli biji kopi daripada kopi yang sudah berbentuk bubuk. Alasannya, citarasa dan aroma pada biji kopi bisa dipertahankan dengan baik hingga tiba waktunya untuk menyeduh kopi tersebut. Walaupun terkesan agak merepotkan, mengolah sendiri biji kopi hingga menjadi secangkir kopi menawarkan sensasi kenikmatan yang tiada tara.

Pemilihan biji kopi yang berkualitas bagus memang terbilang cukup rumit dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Anda bisa menggunakan berbagai indera seperti melihat wujud biji kopi, menyentuh dan meraba tekstur permukaannya, serta mencium aroma yang dimilikinya. Biji kopi yang mengalami kecacatan akan mengurangi kelezatan secangkir kopi yang dihasilkan.
cara-memilih-biji-kopi.jpg
Bagi Anda yang ingin membeli biji kopi, ikuti panduan pemilihannya dari kami sebagai berikut!

Tips 1 : Perhatikan Tanggal Sangrai
Usahakan pada kemasan biji kopi yang akan Anda beli terlampir informasi tanggal sangrainya. Perhatikan dengan seksama kapan waktu menggoreng biji kopi dilakukan. Semakin baru biji kopi tersebut disangrai, maka kondisinya akan semakin fresh. Hasilnya kopi pun memiiki rasa nikmat dan aroma yang begitu kuat.

Tips 2 : Hirup Aroma Biji Kopi
Percaya atau tidak, biji kopi yang bagus mengeluarkan aroma wangi khas yang semerbak. Anda bisa mengetahuinya dengan mencium biji kopi untuk menentukan apakah mutunya baik atau biasa. Jika tercium aroma yang tebal, maka biji kopi tersebut mempunyai kualitas bagus. Sedangkan bila aromanya tidak terlalu tercium, kemungkinan besar kualitas biji kopi tersebut rendah.

Tips 3 : Kenali Kekhasan Biji Kopi
Ada banyak sekali biji kopi yang dijual secara bebas di pasaran. Masing-masing dari biji kopi ini tentu mempunyai karakteristik dan kekhasan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pembelian langsung, ada baiknya Anda mencari tahu tentang keunggulan, harga, dan kualitas dari biji kopi tersebut. Disarankan pula untuk mencermati testimoni dari para penikmat lain yang sudah mencicipi kopi tadi.

Tips 4 : Seduh Tanpa Gula
Kualitas asli dari suatu biji kopi dapat Anda ketahui dengan menyeduhnya sesuai petunjuk yang tepat. Kemudian rasakan citarasa yang dihasilkannya tanpa tambahan gula sama sekali. Untuk menilai kualitas, Anda juga bisa membandingkannya dengan sensasi dari kopi yang lain.

Tips 5 : Membeli Sample Kopi
Ketika Anda menemukan biji kopi dari varietas yang baru dan belum pernah Anda coba sebelumnya, hindari membelinya dalam partai besar langsung. Dianjurkan untuk membelinya sedikit terlebih dahulu atau bila beruntung Anda bisa mendapatkan sample kopi tersebut secara cuma-cuma. Baru deh setelah Anda bisa mengetahui rasa dan aroma yang dimilikinya, silahkan putuskan untuk membelinya dalam jumlah yang banya atau pun tidak.

Intip Cara Menanam Kopi Coklat Yuk!

Bagaimana cara menanam kopi coklat? Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon penghasil buah kakao yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan cokelat. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan dan sudah dibudiyakan di berbagai kawasan tropika karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Di Indonesia, tanaman kakao sering pula disebut kopi coklat.

Sebagai tumbuhan tahunan, ketinggian pohon kakao bisa mencapai hingga 10 meter. Namun untuk memudahkan pemanenan dan memperbanyak cabang yang produktif, para petani kakao biasanya mempertahankan ketinggian ideal sekitar 3-5 meter. Buah kakao berbentuk bulat memanjang dan warnanya akan berubah dari hijau menjadi ungu kekuningan apabila sudah masak.
cara-menanam-kopi-coklat.jpg
Yuk, intip langkah-langkah dalam pembudidayaan tanaman kakao ini!

Langkah 1 : Proses Pembibitan
Sebagai buah indukan, dipilih buah yang telah matang dan dalam kondisi sehat. Kemudian biji kakao diambil dari bagian tengah buah, lalu dibersihkan memakai abu gosok untuk menghilangkan lapisan daging buahnya. Proses pembuatan kecambah kakao dilakukan dengan memasukkan biji-biji tersebut ke dalam karung goni lantas ditempatkan ke dalam ruangan yang gelap. Selama pengecambahan berlangsung, biji kakao perlu disiram setiap 3 kali sehari.
Buat media tanam yang terdiri atas campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, masukkan media tanam ini ke dalam polybag yang berukuran 30 x 20 cm dan berketebalan 0,8 cm. Kecambah-kecambah kakao selanjutnya ditanamkan ke dalam polybag tersebut. Rawat benih kakao ini di dalam polybag sampai usianya 4-5 bulan dengan tinggi 50 cm serta diameter batang 8 mm.

Langkah 2 : Proses Penanaman Bibit
Lahan yang akan ditanami bibit kakao harus sudah dicangkul dan diberi pupuk organik sesuai kebutuhan. Di sekeliling lahan juga sebaiknya ditanami pohon naungan yang berguna melindungi bibit kakao dari sengatan matahari dan curah hujan tinggi. Sedangkan pembudidayaan tanaman kakao dengan metode tumpangsari tidak memerlukan adanya pohon naungan.
Idealnya, bibit kakao dipindahkan dari polybag ke lahan setelah umurnya mencapai 6 bulan. Dianjurkan untuk memindahkan bibit kakao ini pada saat awal musim penghujan. Cek sekali lagi kelayakan lahan untuk ditanami tumbuhan kakao. Hindari memindahkan bibit yang sedang membentuk tunas baru.

Langkah 3 : Proses Pemeliharaan Tanaman
Proses pemeliharaan tanaman kakao meliputi penyiraman, pemupukan tanaman, dan pemangkasan. Penyiraman pohon kakao dikerjakan setiap 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan kapasitas 2-5 liter/tanaman. Untuk memberikan pupuk, perlu dibuat lubang di sekitar tanaman terlebih dahulu. Selanjutnya pupuk ditaburkan ke dalam lubang tersebut, kemudian ditutup lagi.
Pemangkasan tanaman kakao perlu dilakukan secara berkala untuk membentuk cabang-cabang baru yang seimbang demi mendukung pertumbuhan vegetatif. Selain tanaman kakao, pemangkasan juga perlu dilakukan pada semua pohon naungan yang tumbuh di sekitar lahan. Tujuannya agar cabang yang dimiliki pohon tersebut kian banyak dan batangnya pun dapat tumbuh semakin tinggi menjulang.

Sunday, May 1, 2016

3 Cara Menyeduh Kopi Luwak Seperti Profesional

Bagaimana cara menyeduh kopi luwak? Kopi luwak adalah kopi yang dibuat dari biji kopi yang telah dimakan oleh binatang luwak. Dunia mengakui kalau kopi ini merupakan kopi paling nikmat di dunia. Beruntung kita karena kopi tersebut berasal dari Indonesia.

Secara prinsip, proses penyeduhan kopi luwak tidak jauh berbeda dengan minuman kopi kebanyakan. Kendati demikian, langkah-langkah tersebut harus dilakukan dengan tepat agar secangkir kopi luwak yang Anda buat tidak kehilangan rasa dan aromanya. Lantas, bagaimana sih teknik penyeduhan kopi luwak yang sering diterapkan oleh para barista profesional?
cara-menyeduh-kopi-luwak.jpg
Paling tidak, ada 3 (tiga) metode yang dapat Anda gunakan ketika ingin menyeduh kopi luwak, yaitu :

Metode Pertama
Mulailah dengan merebus air secukupnya hingga mendidih. Sembari menunggu, masukkan 1 sendok makan bubuk kopi luwak ke dalam cangkir. Diamkan air panas tadi selama 1-2 menit agar suhunya menurun sampai 90 derajat celcius. Kemudian tuangkan air panas ke dalam cangkir, lalu segera tutup dengan penutup cangkir selama 3-5 menit. Untuk menikmati kopi luwak, Anda bisa membuka penutup kopi secara perlahan-lahan sambil menghirup aroma yang dikeluarkannya. Setelah itu, Anda pun dapat memulai meminum kopi sambil tak lupa hidung tetap mencium bau yang ditimbulkan oleh secangkir kopi luwak tersebut.

Metode Kedua
Metode ini dilakukan dengan merebus bubuk kopi luwak di air yang mendidih. Caranya letakkan milk pan di atas nyala api kompor, kemudian tuangkan 1-2 gelas air sesuai dengan jumlah minuman kopi yang ingin Anda buat. Tunggu sekitar 1 menit agar suhu air tersebut meningkat hingga mencapai 60 derajat celcius, lalu tambahkan 1 sendok makan bubuk kopi luwak atau sesuai dengan selera. Lanjutkan merebus air kopi ini sampai benar-benar mendidih. Supaya tidak gosong, disarankan untuk terus mengaduknya secara perlahan-lahan. Setelah air kopi tersebut benar-benar mendidih, selanjutnya Anda bisa memindahkannya ke cangkir saji.

Metode Ketiga
Pada dasarnya, proses membuat kopi yang mantap dengan metode ketiga ini mirip seperti teknik pertama. Namun yang membedakan adalah kopi tersebut sama sekali tidak diaduk. Jadi setelah air panas dituangkan ke cangkir yang telah berisi bubuk kopi, Anda bisa menunggunya selama beberapa saat agar bubuk-bubuk kopi mengendap di dasar cangkir dan minuman ini pun siap untuk dinikmati.