Tahukah Anda, bubuk kopi instan yang Anda beli di pasaran biasanya memiliki ketahanan aroma hanya sekitar 2-3 hari setelah kemasannya dibuka. Namun jika Anda menyimpannya dengan benar, aroma kopi tersebut mampu bertahan hingga lebih dari 3 bulan. Lantas, bagaimana sih cara menyimpan kopi yang tepat?
Meminum kopi saat ini tidak hanya sebagai rutinitas saja, tetapi juga merupakan gaya hidup tersendiri. Kenikmatan dari secangkir kopi dihasilkan dari perpaduan antara citarasa dan aroma kopi yang mantap. Sayangnya kebanyakan orang hanya mengetahui cara membuat minuman kopi yang enak tanpa tertarik mempelajari prosedur penyimpanan kopi yang benar. Padahal tanpa disadari kopi yang disimpan dengan metode yang keliru sedikit demi sedikit akan berkurang sensasi aromanya.
Catat kiat-kiat sebagai berikut!
1. Pindahkan ke Wadah Kedap Udara
Media penyimpanan yang bagus untuk bubuk kopi adalah wadah yang kedap udara. Wadah ini berbentuk seperti termos air panas yang memiliki lapisan kedap udara di tengah-tengahnya, namun berukuran lebih kecil. Dijamin wadah ini mampu mempertahankan kualitas kopi bubuk favorit Anda karena tidak terkena oleh udara.
2. Simpan di Kemasannya dengan Rapat
Jika Anda kesulitan dalam menemukan wadah kedap udara, biarkan saja bubuk kopi tersebut tetap berada di kemasannya. Kuncinya adalah Anda harus memastikan kemasan itu tertutup rapat. Caranya yaitu dengan mengikatkan karet gelang pada bungkus kopi tersebut. Apabila Anda tidak mau repot mengikat dan melepas karet gelang setiap kali hendak menyeduh kopi, cobalah beli alat penutup bungkus kemasan di Alat Perabotan. Harganya cukup murah kok! :)
3. Jangan Disimpan di Dalam Kulkas
Mungkin Anda mengira menyimpan kopi di dalam kulkas dapat menjaga mutu citarasa dan aromanya. Padahal pendapat tersebut salah kaprah. Malahan menyimpan kopi di lemari es justru akan merusak karakter dan kualitas kopi. Disarankan taruhlah kopi di ruangan yang bertemperatur normal.
4. Jauhkan dari Benda Berbau Tajam
Faktor lain yang dapat merusak aroma kopi simpanan Anda ialah benda-benda yang mempunyai bau cukup tajam. Contoh-contohnya yaitu durian, terasi, jengkol, petai, daging, ikan, nangka, teh, daun pandan, pemutih pakaian, parfum, oli, dan obat anti-serangga. Setidaknya Anda perlu memberikan jarak sejauh 1 meter supaya aroma kopi tidak terkontaminasi oleh bau dari benda-benda tersebut.
5. Kalau Bisa, Pilih Biji Kopi
Kebanyakan produk kopi siap saji yang dijual di pasaran sudah berbentuk bubuk. Perlu diketahui, daya tahan aroma pada bubuk kopi ini cepat hilang kalau tidak segera digunakan. Jika memungkinkan, belilah kopi yang masih berupa biji kopi sebab ketahanan aromanya lebih lama walau terkena udara. Dengan demikian, Anda bisa menikmati sajian kopi berkualitas terbaik dan segar kapanpun Anda mau.